Wow! Jumpa lagi dalam tulisan-tulisan saya. Masih setia membaca? Ok kita lanjut . . :)
Kali ini saya masih akan berbagi tentang pengalaman menarik. Pengalaman menarik kali ini saya dapat saat beberapa teman dan saya berlibur ke Lawang Sewu kemarin.
OK, sedikit pengenalan tentang Lawang Sewu.
Lawang Sewu merupakan sebuah bangunan kuno peninggalan jaman belanda
yang dibangun pada 1904. Semula gedung ini untuk kantor pusat perusahaan
kereta api (trem) penjajah Belanda atau Nederlandsch Indishe Spoorweg
Naatschappij (NIS). Gedung tiga lantai bergaya art deco (1850-1940) ini
karya arsitek Belanda ternama, Prof Jacob F Klinkhamer dan BJ Queendag.
Lawang Sewu terletak di sisi timur Tugu Muda Semarang, atau di sudut
jalan Pandanaran dan jalan Pemuda. Disebut Lawang Sewu (Seribu Pintu),
ini dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak.
Kenyataannya, pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini memiliki
banyak jendela tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering
menganggapnya sebagai pintu.(Seputarsemarang.com)
Lawang Sewu memiliki 3 lantai+1lantai bawah tanah.
Lantai bawah tanah itu merupakan bekas penjara.
Penjara jongkok ( 1 kotak=6 orang tahanan)
Nah, yang di atas itu penjara berdiri (1 kotak untuk 6 orang juga)
Katanya gambar di atas itu dulu tempat pemenggalan kepala para tahanan lo :(
Banyak orang menghubungkan bangunan itu dengan hal-hal mistik, karena bawaan bangunan ini memang sedikit m-i-s-t-i-k. Pemandu wisata yang memandu kami mengatakan bahwa sebelum bangunan itu dikelola untuk pariwisata, banyak orang sering mengadakan tapa atau juga meminta sesuatu di sana dari roh-roh halus yang katanya banyak di sana.
Nah, di lantai tiga kita akan menemukan ruangan seperti ini.
Takut? tenang, liburan ke sana merupakan hal yang menyenangkan :) .
Ne om pemandu wisata lagi menjelaskan . .
*Catatan selanjutnya menyusul, Tetaplah memantau blog gue ya :)
See U next time . .
Untuk Bang Kevin Topan, terima kasih untuk photo-photonya :-)
BalasHapus